Coffee Story (part II)
"Ini tuh project X, targetnya anak mahasiswa" "bla bla bla" *** Oh ternyata dia rekan kerjanya. Sempat ku kira perempuan itu pacarnya. Lagian apa peduliku, aku siapa. Kenapa harus kepo juga hmm. Saat itu aku mencuri-curi dengar apa perbincangan si pria dengan temannya. Kebetulan earphone yang ku pakai memang sudah rusak dan suaranya sudah tidak terdengar lagi di sisi kanan. Jadi aku masih bisa dengar melalui telinga kananku. Aku agak kaget juga, ternyata suara si pria terdengar begitu lembut. Awalnya ku pikir suaranya akan nge- bass gitu ala ala Jackson Maine di film a star is born. Ternyata haluuuuuus banget. Kembali aku menyelesaikan pekerjaanku, mendesain booklet seperti biasa. Aku memang senang kerja di coffee shop seperti ini. Suasananya nyaman, semua orang ke sini untuk kerja atau meeting. Kondusif deh buat cari inspirasi desain. Ya syukur-syukur bisa cuci mata seperti hari ini hehe. *** Capek juga ini meeting gak selesai-selesai, gak apa-apa deh ...