Kelas Infografis Tirto - Jakarta 2018

Beberapa hari yang lalu tepatnya tanggal 22 Maret 2018, saya dan salah satu rekan kantor saya diberi kesempatan oleh MaPPI FHUI untuk mengikuti pelatihan infografis yang diadakan oleh Tirto. Siapa sih yang gak kenal Tirto, salah satu media online yang punya ciri khas "infografisnya yang ciamik".


Pelatihan ini dibagi menjadi 3 kelas : infografis, riset, dan penulisan. Saya mengambil kelas infografis karena saya butuh sekali tips n trick dalam pembuatan infografis untuk mendukung salah satu jobdesc saya sebagai content graphic/designer  di MaPPI FHUI.

Tanggal 22 Maret 2018, kelas infografis diadakan di Unika Atma Jaya (sebelah Plaza Semanggi). Di jadwal, pelatihan ini dimulai puluk 08.00 WIB, namun ada sedikit kendala teknis karena ternyata ada mati listrik di Unika Atma Jaya sehingga kelas baru mulai sekitar jam 10.00 WIB (untungnya jadi ya kelasnya).

Kelas dibuka dengan penjelasan mengenai Tirto itu sendiri, selanjutnya ada sedikit pembahasan mengenai pencegahan hoax di facebook oleh Facebook Indonesia. Kemudian, para peserta dibagi ke kelas masing-masing. Saya dan rekan saya masuk ke kelas infografis yang dipandu oleh kakak-kakak Tirto yaitu kak Gerry & Dio.

Sumber dari IG Story Tirto (ada saya & rekan saya)
Di kelas infografis ini ada beberapa tips n trick yang dibagikan, diantaranya :

  • Dalam pembuatan infografik, jangan terlalu banyak teks. Jika terdapat data usahakan hanya 3 data utama saja yang dimasukkan ke infografis, sisanya dibuatkan saja ke bentuk berita/tulisan/laporan. Sehingga tujuan si infografis ini hanya sebagai "jalan" bagi pembaca menuju ke berita/tulisan/laporan tersebut.
  • Di Tirto sendiri, infografis Instagram dan Website agak sedikit berbeda. Untuk di Instagram cukup berisi data singkat, sementara di website lebih panjang (baik isi maupun ukuran)
  • Dasar dari infografis ada 3 hal : data, visual, dan narasi. Dimana ketiganya harus saling melengkapi.
  • Jika kalian bekerja di bidang riset/penelitian, harus ada "referensi" atau gambaran seperti apa designnya, warna, icon, dll. dari tim riset/peneliti kepada sang designer supaya si designer dapat memvisualisasikan hasil riset dengan tepat, karena belum tentu si designer paham akan isu risetnya.
  • Untuk memilih warna gunakan bantuan dari : material.io atau color.adobe.com , ada juga namanya teori Brwester (bisa cari di google)
  • Untuk bantuan icon vector  gunakan : flaticon atau freepik
  • Untuk layout : latihan dengan mengisi ruang canvas (menggambar), atau sebelum membuat infografis, buatlah bagian-bagian di canvas/media design kita (dibagi 2 atau 4) kemudian kita proposionalkan isi ruangan canvas/media tersebut (bisa lihat contoh infografis di IG Tirto).
  • Untuk font : Tirto biasanya pakai Latto dengan ukuran diatas 22pt (untuk body text, kalau judul bebas sih)
  • Jangan lupa juga di infografis kalian harus dicantumkan sumber, karena tanpa sumber infografisnya dirasa "kurang". Link tidak perlu ditulis lengkap, misalnya hanya cukup Wikipedia, Tirto (judul beritanya apa), karena toh tidak bisa klik link juga di gambar.

Selesai kelas Infografis, sesi terakhir adalah pembuatan mild report seperti berita di Tirto. Pembuatan mild report dibagi menjadi 9 kelompok dengan menggabungkan anggota-anggota kelas riset, penulisan, dan infografis. Waktu yang diberikan hanya 90 menit. Disini berasa banget betapa susahnya mencari data, kemudian membuatnya menjadi laporan berita lalu dibuat infografis. Butuh diskusi bermenit-menit bahkan sejam setengah itu kurang banget! Intinya sih tiap tim harus saling komunikasi dan menghargai. Bahkan membuat design aja ga semudah ituloh teman-teman, even cuma ganti warna misalkan :)

Dapet goodie bag, power bank, notebook, dan ada konsumsi :)
Kelas Tirto Jakarta ini merupakan kelas terakhir di tahun ini. Semoga tahun depan ada lagi ya dengan konsep yang lebih kece juga. Terima kasih Tirto & MaPPI FHUI.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mata Kuliah Eksternal FIB UI

Cute Cupcake

TMII punya perpustakaan loh